MEGAHNYA CANDI BOROBUDUR, TERNYATA TIDAK MASUK KE DALAM 7 KEAJAIBAN DUNIA



Dinasti Sailendra membangun peninggalan Budha terbesar di dunia antara 780-840 Masehi. Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha. Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.

Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat.

Candi Borobudur yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, banyak dianggap orang-orang sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Namun, ternyata kenyataannya tidak demikian. Candi Borobudur tidak masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia. Adapun daftar 7 Keajaiban Dunia atau New 7 Wonders of The World bermula dari gagasan yayasan asal Swiss bernama New Open World Coorporation (NOWC) pada tahun 2000.

memberitakan bahwa NOWC melakukan pemungutan suara pada 2004 sampai 2005 terhadap 176 nominasi 7 Keajaiban Dunia. Voting dilakukan oleh 100 juta orang di seluruh dunia. Saat itu, memang Candi Borobudur di Magelang dan Sawah Terasering Tagallalang di Bali masuk dalam daftar nominasi. Hasil voting kemudian menyaring 77 dari 176 nominasi itu, kemudian dikerucutkan lagi menjadi 21 finalis. Untuk Candi Borobudur dan Sawah Terasering Tagallalang, keduanya tidak masuk dalam daftar finalis.

Meski tidak masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia, tetapi keagungan Candi Borobudur diakui oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia atau world heritage list. Candi di Magelang, Jawa Tengah ini juga menjadi situs budaya pertama Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, tepatnya pada 1991. alasan UNESCO menetapkan Borobudur sebagai situs warisan dunia lantaran bangunan candinya yang unik dengan arsitektur luar biasa. Pasalnya, setiap bangunan di Borobudur memiliki karakteristik dan makna tersendiri. 

Selain itu, ada beberapa kriteria lain mengapa candi bercorak Buddha ini ditetapkan sebagai situs warisan dunia, yakni: 

Kriteria pertama: Kompleks Borobudur merupakan hasil mahakarya arsitektur Buddhis. Hal ini dikarenakan Borobudur memadukan stupa, candi, serta gunung dalam bangunannya. 

Kriteria kedua: Candi Borobudur adalah contoh luar biasa untuk seni dan arsitektur di Indonesia, khususnya pada abad ke-8 dan akhir abad ke-9 Masehi. 

Kriteria ketiga: Borobudur berhasil menggambarkan konsep Buddhis mencapai Nirwana, yang diperlihatkan lewat bangunan candi.

0 Komentar